Kita pasti sangat penasaran siapa-siapa saja yang pernah memimpin sebuah negara dengan masa kepemimpinan paling lama_kepemimpinan disini dapat dipimpin oleh sebuah raja/ratu maupun presiden yaitu :
1. Pemimpin Kerajaan Thailand, Bhumibol Adulyadej (Masa kekuasaan : 64 tahun )
Periode kekuasaan : 9 Juni 1946 s.d sekarang
Rama IX, nama bangsawan Raja Bhumibol, yang sebenarnya lahir di Massachusetts, Amerika Serikat, masih tercatat sebagai pemimpin negara paling lama berkuasa di dunia. Meski lama memimpin, Raja Bhumibol sangat populer, dicintai rakyatnya, dan masih memiliki pengaruah kuat dalam peta politik di negaranya.
2. Pemimpin Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II (Masa kekuasaan : 59 tahun)
Periode kekuasaan : 6 Februari 1952 s.d sekarang
Masa kekuasaannya telah menemui perubahan dunia bidang sosial, politik, teknologi, dst. Mulai dari era Perang Dingin, perdana menteri legendaris Margareth Thatcher, hingga kematian Putri Diana. Ratu Elizabeth merupakan pemegang ketiga tahta Kerajaan Inggris, yang memiliki kekuasaan politik secara de jure dan sangat populer di mata rakyatnya maupun dunia.
3. Pemimpin Kerajaan Brunei, Sultan Hassanal Bolkiah (Masa kekuasaan : 43 tahun)
Periode kekuasaan : 5 Oktober 1967 s.d sekarangSultan Bolkiah bukan hanya raja, tapi juga kepala negara dengan otoritas penuh. Sekalipun ada senat di negara kaya ini, namun kekuasan politik berada di tangannya. Raja satu ini peroleh doctor honoris causabergengsi dari Universitas Oxpord. Dikenal sebagai pecinta mobil mewah, dilaporkan memiliki koleksi mobil mewah seharga lebih dari US$4 milyar!
4. Presiden Libya, Kolonel Kaddafi (Masa kekuasaan : 41 tahun)
Periode kekuasaan : 1 September 1969 s.d sekarangSetelah melakukan suksesi berdarah kepada presiden Libya terdahulu, Raja Idris I, lebih dari 40 tahun lalu, Kolonel Kadafi langsung menerapkan kebijakan berani yakni politik anti barat. Karenanya, setiap ada tindakan teroris, namanya kerap disangkutpautkan pemimpin Barat. Namun dalam dekade terakhir, sikapnya cenderung melunak, terbukti dengan pengakuannya untuk ikut bertanggung jawab pada kasus pengeboman Lockerbie.
5. Pemimpin Kerajaan Denmark, Ratu Margrethe II (Masa kekuasaan : 39 tahun)
Periode kekuasaan : 14 Januari 1972 s.d sekarangRatu Margrethe adalah ratu kedua dalam Kerajaan Denmark, yang memiliki kekuasan politik terbatas seperti Ratu Elizabeth. Yang menarik adalah keahliannya dalam melukis dan menerjemahkan bahasa, sekaligus dikenal sebagai ratu yang hobi merokok!
6. Pemimpin Kerajaan Swedia, Raja Carl XVI Gustaf (Masa kekuasaan : 37 tahun)
Periode kekuasaan : 15 September 1973 s.d sekarang
Raja Carl menjadi pemimpin setelah kematian kakeknya, Raja Gustav VI Adolf. Meski jadi raja, namun perannya sebatas kegiatan seremonial tanpa kekuasan politik berarti. Dia juga dikenal sebagai pemimpin yang kerap mengumumkan penghargaan Nobel di setiap tahunnnya.
7. Pemimpin Kerajaan Spanyol, Raja Juan Carlos (Masa kekuasaan : 35 tahun)
Periode kekuasaan : 22 November 1975 s.d sekarang
Raja Spanyol satu ini dikenal setelah dia terpilih pemimpin legendaris Spanyol, Jenderal Franco, untuk meneruskan kekuasaan dari ayahnya, The Count of Barcelona. Dia dikenal dunia setelah berhasil mengantarkan transisi pemerintah Spanyol dari sistem diktator ke parlementer pada tahun 1978.
8. Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh (Masa kekuasaan : 33 tahun)
Periode kekuasaan: 18 Juli 1978 s.d sekarang
Setelah menjadi Presiden Yaman Utara hampir 12 tahun lamanya, Ali Abdullah menjadi Presiden Republik Yaman yang dipilih dalam pemilu tahun 1999. Meski pernah mengklaim tidak akan mau jadi presiden lagi pada 2002 lalu, namun akhirnya dia berubah pikiran sehingga tetap jadi presiden sampai sekarang.
9. Presiden New Guinea, Teodoro Obiang Mbasogo (Masa kekuasaan : 32 tahun)
Periode kekuasaan: 3 Agustus 1979 s.d sekarang
Presiden Obiang banyak dikenal atas tindak pelanggaran hak asasi dan tindak korupsi serius. Karenanya, komisi HAM PBB telah mem-black list dirinya.
10. Presiden Indonesia, Suharto (Masa kekuasaan : 32 tahun)
Periode kekuasaan: 27 Maret 1968 s.d 21 Mei 1998
Selama masa pemerintahannya, dia dikenal memiliki kepemimpinan yang tegas dan diikuti jajarannya. Namun demikian, praktek KKN yang melibatkan keluarganya, kental terjadi hingga kekuasan rakyat menumbangkan pada tahun 1998 lalu.